Wednesday, March 28, 2012

Opname di Rumah Sakit Bisa Membuat Daya Ingat Menurun

Jika hendak memasukkan keluarga untuk dirawat inap di rumah sakit, ada baiknya berpikir dua kali. Pasien lansia yang dirawat inap di rumah sakit lebih cepat mengalami penurunan daya ingat dan kemampuan berpikir.
Namun mengapa pastinya hal itu dapat terjadi masih belum dipahami dengan baik.

"Rawat inap sangat sering dialami lansia dan mereka seringkali mengalami kesulitan karena memiliki gangguan pada kemampuan mentalnya. Sedangkan kami juga melihat orang yang memiliki gangguan mental adalah yang paling dulu dirawat di rumah sakit," kata peneliti, Robert S. Wilson, PhD., neuropsikolog senior Pusat Penyakit Alzheimer Rush di Chicago seperti dilansir WebMD.

Penelitian ini melibatkan 1.870 orang berusia 65 tahun ke atas. Peserta diwawancarai setiap 3 tahun selama 12 tahun untuk mengetes daya ingat dan kemampuan berpikirnya. Di antara semua peserta, 71% di antaranya pernah dirawat di rumah sakit setidaknya sekali selama masa penelitian. Hanya 3% peserta yang menginap di unit perawatan kritis atau ICU. Sebagian besar peserta yang dirawat inap di rumah sakit disebabkan gangguan kesehatan umum

Dalam penelitian yang dimuat jurnal Neurology tersebut, peneliti menemukan hasil skor tes menurun seiring pertambahan usia. Namun, skor menurun 2 kali lebih cepat setelah pertama kali diopname di rumah sakit. Hasil ini tetap sama bahkan setelah peneliti ikut menghitung penyakit parah pasien, lama tinggal di rumah sakit dan usia pasien.

"Perawatan yang baik dan pola hidup sehat dapat membantu pasien mencegah rawat inap yang tidak diperlukan. Namun, ada kalanya rawat inap memang perlu. Sebaiknya lakukan perawatan untuk pencegahan sebaik mungkin sehingga tidak sakit dan tidak perlu dirawat di rumah sakit," kata Marc L. Gordon, MD, kepala neurologi di Rumah Sakit Hillside Zucker di Glen Oaks, New York.

Menurut Gordon, ada beberapa cara sederhana untuk membantu pasien terhindar dari rumah sakit. Contohnya, dengan imunisasi. Orang-orang yang mendapat imunisasi flu memiliki risiko lebih rendah dirawat inap di rumah sakit. Beberapa ahli juga mengamini temuan ini. Sebab, setiap pasien yang mengalami gangguan mental dan keluar dari rumah sakit kondisinya tidak akan kembali ke tingkat semula.

"Mungkin ada beberapa jenis proses yang terjadi tanpa disadari. Bisa jadi proses itu adalah penyakit. Penambahan obat baru juga mungkin berperan dalam penurunan mental ini. Mengontrol faktor-faktor penyebab penurunan kemampuan mental ini dapat mencegah penurunan daya ingat sehingga pasien tak perlu dirawat inap," kata Clinton Wright, MD, direktur ilmiah dari Evelyn F. McKnight Brain Institute di Universitas Miami.

sumber:http://health.detik.com