Friday, October 14, 2011

Hal yang harus diperhatikan sebelum menikah

Alasan Menikah
Hal paling utama adalah keyakinan diri. Oleh sebab itu, yakinkan diri, kenapa Anda harus menikah? Apa yang ingin Anda peroleh dari pernikahan? Apa dampaknya terhadap diri Anda, si dia, dan keluarga masing-
masing? Kalau belum menemukan jawaban yang pas, atau kalau Anda masih bimbang, kalau alasannya masih belum realistis, lebih baik tunda dulu sampai Anda merasa benar-benar yakin.

Siap Berbagi
Anda harus siap menerima kenyataan bahwa tinggal bersama itu rasanya berbeda dengan tinggal sendiri. Apa-apa harus dibagi, bukan sekedar kamar dan lemari, tetapi berbagi perhatian, waktu, seks, dan emosi.

Siap Sakit Hati
Segala tindakan dan perbuatan pasti mengandung risiko, demikian juga pernikahan. Pernikahan merupakan ajang membuka “kedok” masing-masing. Kalau sudah memutuskan untuk menikah, Anda harus siap menerima risiko paling buruk sekalipun dari kebiasaan pasangan Anda.

Siap Tahan Banting
Masalah selalu ada, kapan saja, di mana saja. Adakalanya permasalahan timbul untuk memperbaiki kualitas hubungan Anda. Oleh sebab itu, akan lebih baik apabila Anda selalu siap membuka diri untuk bertukar pikiran dengan pasangan agar hubungan emosi tetap terjalin.

Siap Mengalah
Mempunyai acara, pendapat, atau prinsip sendiri boleh-boleh saja, tetapi ingat, pasangan Anda juga mungkin mempunyai kesibukan, pendapat, dan keinginan yang berbeda dengan Anda. Maka meningkatkan jiwa toleransi, fair dan saling menghargai, akan sangat membantu.

Siap Malu
Anda tentu mempunyai kriteria tersendiri dalam memilih pasangan. Tetapi, seburuk apa pun sifat dan perilaku pasangan Anda di mata publik, dia adalah pilihan Anda. Oleh sebab itu, Anda harus berani “mati” dan siap malu untuk menjaga kehormatan masing-masing.

Siap “Tekor”
Percaya atau tidak, dalam Marriage, keuangan merupakan masalah utama pasangan suami istri bercerai. Oleh sebab itu, sebaiknya Anda selalu mendiskusikan soal satu ini dan akan lebih baik apabila Anda masing-masing siap bahu membahu mengatasi masalah ini.

Soal Anak
Kendati kehadiran anak sangat didambakan, tetapi disadari atau tidak, anak dapat mempengaruhi hubungan dan atmosfer kehidupan pernikahan. Bagaimana pun, kehadiran anak adalah karunia Tuhan, maka bersikap rasional dalam masalah ini akan lebih baik. Anda tidak harus mengurangi jatah waktu untuk berdua dengan atau tanpa anak sekalipun.
Tidak ada hal yang tak mungkin di dunia ini. Berdoa saja tidak akan cukup, tetapi harus diikuti usaha.

Siap Berpisah
Tidak ada satu pun yang abadi di dunia ini. Menikah merupakan cara untuk menyatukan dua hati yang berbeda dan membina suatu rumah tangga. Ketika Anda mengucapkan ikrar pernikahan, ketika itu pula Anda harus menyadari akan adanya salam perpisahan.