Saturday, October 8, 2011

Ternyata Kulit Pisang Bisa Kurangi Depresi

Jika kita memakan pisang, pasti isinya yang dimakan dan kulitnya dibuang. Tapi, siapa sangka kulit pisang memiliki khasiat luar biasa. Ya, setelah diolah, kulit pisang dapat mengurangi gejala depresi.
Penelitian tim Universitas Kedokteran Taichung Chung Shan Taiwan memperlihatkan bahwa ekstrak kulit pisang ternyata berpotensi mengurangi gejala depresi dan menjaga kesehatan retina mata. Selain kaya vitamin B6, kulit pisang banyak mengandung serotonin yang sangat vital untuk menyeimbangkan mood. Selain itu, ditemukan pula manfaat ekstrak pisang untuk menjaga retina dari kerusakan cahaya akibat regenerasi retina.

Dengan banyaknya manfaat yang terdapat dalam kulit pisang mendorong Ratna Wirawati, Manna Wassalwa, Zamzam Fatma Ambarsari, Feby Kristifany dan Anita Setyorini, mahasiswa Jurusan Pendidikan IPA fakultas MIPA Universitan Negeri Yogyakarta (UNY), untuk mengolah limbah kulit pisang menjadi yoghurt.

Kulit pisang pun diolah menjadi yoghurt. Luar biasa memang, apalagi selama ini kulit pisang hanya menjadi limbah dari pedagang gorengan dan dianggap sebagai sampah yang tidak ada manfaatnya.

Kulit pisang ternyata mengandung karbohidrat sebesar 18,50%, vitamin C, vitamin B, kalsium, protein, lemak, pektin dan air sebanyak 68,90%. Rata-rata setiap 100 gram daging pisang mengandung 70 gram air, 1,2 gram protein, 0,3 gram lemak, 27 gram pati dan 0,5 gram serat.

Cara pembuatannya, pertama kali adonan yoghurt dibuat dengan takaran 1 liter cream pisang dicampur dengan 0,5 kg gula pasir lalu disterilkan atau dipasteurisasi dengan cara memanaskan adonan cream kulit pisang tersebut hingga suhu 73 derajat C selama 15 menit dengan  menggunakan panci, kompor dan thermometer. Langkah berikutnya, proses kulturisasi yaitu memasukkan bibit yoghurt dan susu bubuk putih.

Bibit yoghurt yang dimaksud adalah yang sudah jadi sebanyak 0.05 liter, dan 0,25 gram susu bubuk putih ditambahkan ke dalam cream kulit pisang  yang sudah dipasteurisasi tersebut. 

Cream kulit pisang yang sudah dikulturkan tersebut kemudian dihangatkah dalam suhu 45 derajat C selama 24 jam atau disebut proses inkubasi yang dilakukan dengan menggunakan kardus berventilasi, ditempeli dengan bohlam yang diatur sedemikian agar lampu bohlam tersebut mampu memberikan kehangatan kepada susu tersebut. Kemudian cream kulit pisang diletakkan dalam kardus selama 24 jam, setelah itu yoghurt kulit pisang yang sudah jadi dimasukan ke dalam kulkas.