Harga BBM sebentar lagi akan dinaikkan pemerintah, biaya yang dikeluarkan pemilik mobil pun bertambah. Sebenarnya ada trik sederhana agar pengeluaran kita tak terlalu membengkak ketika harga BBM naik terus.
Selain mengendarai mobil dengan cara yang ekonomis seperti tidak melakukan akselerasi tajam, meminimalisir stop and go, dan mencari rute yang pas agar tidak terkena macet yang parah, kita harus memperhatikan tekanan ban. Ban dengan 'angin' yang pas akan mengurangi biaya saat kita mengendarai mobil.Ban yang agak gembos membuat mesin mobil membutuhkan lebih banyak energi untuk memutar roda, akibatnya jelas, konsumsi BBM naik.
Perhitungan dari TyreSafe menunjukkan mobil dengan tekanan angin lebih rendah 20 persen (sekitar 6 psi) dari tekanan normal maka membutuhkan BBM 3 persen lebih banyak. Jadi Anda bisa membayangkan berapa BBM yang Anda hambur-hamburkan ketika ban kurang angin.
Selain lebih boros BBM, ban yang kurang angin juga berisiko mengurangi umur ban dan meningkatkan risiko kecelakaan.
"Tekanan ban yang tepat sangat penting dari aspek keselamatan. Bukan hanya mereka menurunkan biaya BBM, tapi bisa membuat ban lebih awet, dan mengurangi emisi CO2. Memeriksa tekanan ban sangat mudah dan cepat, Anda bisa mengecek tekanan angin setidaknya sekali sebulan atau sebelum melakukan perjalanan jauh," ujar Chairman TyreSafe Stuart Jackson.
Tekanan angin yang tepat bisa ditemukan pada buku manual, atau pada pintu dekat jok pengemudi, di dalam penutup tangki bensin. Bahkan menggunakan aplikasi pada telepon pintar anda pun bisa. Tinggal masukkan jenis mobil dan data yang anda butuhkan akan keluar.
sumber:http://oto.detik.com