Memulai pekerjaan 'nyata' pertama Anda bisa jadi sangat menegangkan. Anda mungkin senang punya pekerjaan tetap tapi sekaligus takut mengenai pertemuan dengan rekan kerja baru, belajar etiket kantor dan
bertransisi dari ruangan kelas kampus ke kotak meja kerja Anda (atau apa pun bentuk ruang kerja Anda).Memulai kerja di tempat baru butuh beberapa persiapan dan perubahan gaya hidup. “Banyak orang melihat, diterima kerja adalah garis finish. Padahal justru itu baru titik permulaan Anda berlari,” kata Rosemary Haefner, wakil presiden HRD di Careerbuilder.com.
Inilah beberapa tips bagi kaum profesional muda yang baru memulai karirnya, seperti dikutip dari Forbes :
1.Tampil Profesional
Mulailah dengan menciptakan gaya berpakaian dan merapikan penampilan Anda. Kenakanlah pakaian yang sesuai dengan citra pekerjaan Anda. Ingatlah, kesan pertama bisa melekat selamanya. Namun jangan menyamaratakan semua jenis pekerjaan. Umumnya orang mengasumsikan berpakaian profesional berarti setelan formal, padahal itu tergantung dari jenis pekerjaan atau bidang bergeraknya perusahaan.
Haefner menyarankan karyawan baru untuk selalu bertanya apa yang biasanya karyawan perusahaan ini kenakan sebelum masuk di hari pertama bekerja. “Anda tentu tidak mau datang mengenakan setelan formal padahal karyawan lain mengenakan celana jeans. Tapi masuk kerja hari pertama dengan pakaian agak ‘berat’ lebih baik,” kata Haefner.
2.Relaks
Jika Anda menampilkan rasa takut, mungkin Anda bisa tidak dianggap serius. Waspadai jika Anda punya kebiasaaan buruk saat gugup dan coba kendalikan. Jika Anda suka menyeracau ketika tegang, coba persingkat kalimat Anda.
3.Percaya Diri
Jangan narsis, tapi tunjukkan pada rekan kerja kalau Anda pantas berada di sana. Jangan ragu menyatakan pendapat Anda dan percaya dengan kemampuan diri untuk sukses di posisi baru Anda.
Salah satu cara untuk menunjukkan kepercayaan diri Anda yaitu dengan mentraktir rekan kerja makan siang. Menurut Haefner, penerapan taktik ini menunjukkan bahwa Anda bukan tipikal karyawan baru yang pendiam.
4.Innovatif
Sedari hari pertama, tunjukkan bahwa Anda membawa sesuatu yang baru bagi perusahaan. Jika Anda menduduki posisi baru, tunjukkan kepada atasan bahwa Anda punya ide brilian yang mampu memajukan produk atau kinerja perusahaan.
Kebanyakan profesional muda memilih menunggu dan berdiam diri sejenak di beberapa hari pertama bekerja. Namun Haefner justru menyarankan supaya Anda langsung terjun dan terlibat. “Berkontribusilah atau mengajukan diri terlibat sebuah proyek dengan sukarela ketika tidak ada orang lain yang mengangkat tangan,” kata Haefner.
5.Pisahkan Pekerjaan dengan Urusan Rumah
Hindari menerima panggilan telepon pribadi, mengirim email pribadi atau keluar jam istirahat terlalu lama. Tunjukkan bahwa Anda berdedikasi terhadap pekerjaan baru dan Anda ingin berada di sana untuk waktu lama.
Jika tidak ada yang bisa dikerjakan, tawarkan bantuan untuk mengerjakan tugas lain atau menolong rekan kerja yang kelihatan kewalahan mengurus pekerjaannya. Tidak hanya Anda akan mengesankan atasan, jam kerja Anda juga terasa lebih cepat berlalu.
6.Komunikasi
Selalu berhubungan baik dan selaras. Berani bicara, bertanya, mengajukan saran dan secara periodik menyapa atasan Anda. “Mendengarkan sama baiknya dengan bicara. Mulailah perbincangan dengan atasan Anda dan tanyakan kabarnya.”
7.Tantang Diri Anda
Jangan kira karena sudah melakukan riset kecil-kecilan sebelum wawancara berarti Anda tahu rahasia sukses di perusahaan baru tempat Anda bekerja. Haefner mengatakan, butuh beberapa saat untuk mengenal perusahaan dan yang lebih penting lagi, tengoklah proyek-proyek lama dan temukan apa kunci sukses tim atau perusahaan Anda. Begitu Anda sudah merasa nyaman di kantor baru, coba evaluasi lingkungan kerja, observasi rekan kerja, survey protokol kantor, alur kerja lalu tetapkan gol Anda.
Menjalani beberapa hari, minggu atau bulan pertama di tempat kerja baru memang berat. Tapi ingatlah untuk selalu fokus pada apa yang Anda inginkan dan peroleh dari pekerjaan tersebut.
sumber:detik.com