Setiap orang pasti akan mengalami momen jatuh-bangun dalam menemukan cinta. Ditolak, diputuskan, ditinggalkan begitu saja, wajar kita alami agar kita bisa belajar dari pengalaman tersebut. Agar bisa belajar
dari pengalaman pahit, Anda harus bersedia melupakan kenangan dari pria yang menyakiti hati Anda itu.Shay Williams, konsultan hubungan, pembicara, dan penulis buku Diva Don't Get Played! mengatakan, banyak dari kliennya yang tidak ingin melupakan pria brengsek yang pernah mengisi hati mereka. Bukannya berfokus pada perlakuan buruk yang mereka terima, para perempuan kliennya lebih ingin mengenang rasa bahagia mendengar bujuk-rayu para "Don Juan" tersebut.
Dari situ, Williams memelajari mengapa sebagian perempuan mudah sekali dirayu, dan bagaimana kepribadian perempuan yang mudah dirayu ini. Anda perlu mengenali tanda-tanda apakah Anda berisiko masuk dalam incaran pria-pria perayu, dan lebih waspada karenanya.
1. Tidak puas dengan hidup Anda.
Perempuan yang tidak bahagia dengan pekerjaan, keluarga, atau kehidupannya secara keseluruhan, akan mudah dirayu karena si pria perayu ini mampu mengisi kekosongan atau mengambil alih pikiran tentang realita yang tidak memuaskan tersebut dengan menciptakan suatu fantasi.
Fantasi-fantasi itulah yang akan membuat Anda tidak lagi berada dalam realita. Oleh karena itu, jika Anda menginginkan pengalaman cinta yang sehat, mulailah dengan mencintai diri Anda sendiri dan kehidupan Anda sendiri. Kalau Anda masih mengalami ketidakpuasan terhadap sesuatu, ubahlah, dan ciptakan realita yang Anda inginkan. Dengan begitu, Anda tak akan mudah lagi terjerat bujuk rayu pria tak bertanggung jawab.
2. Tidak bahagia sepanjang waktu.
2. Tidak bahagia sepanjang waktu.
Perempuan yang selalu mengeluhkan segala sesuatu akan menjadi sasaran empuk para perayu. Dengan rayuan mereka, sesaat Anda dapat melupakan kesedihan. Banyak pria perayu yang sengaja memanfaatkan ketidakbahagiaan korbannya, dan mengatakan mengapa dirinya Anda butuhkan, yaitu untuk mendapatkan kegembiran. Kehidupan memang terjadi pada setiap orang, namun dengan rayuan mereka lah Anda dapat merasakan peristiwa-peristiwa dalam hidup Anda. Juga bahwa ada makna yang bisa Anda dapatkan, yang dapat menentukan apakah Anda bahagia atau tidak.
Selalu merasa sedih adalah sebuah pilihan, yang sebenarnya dapat Anda ubah ketika Anda mengubah fokus Anda. Belajarlah untuk lebih banyak bersyukur; Anda bahkan bisa memulainya dengan tersenyum. Ketika Anda mengubah cara pandang Anda terhadap segala sesuatu, akan ada lebih banyak pengalaman positif yang Anda peroleh.
3. Anda suka menyenangkan orang lain.
3. Anda suka menyenangkan orang lain.
Tak ada kata lain untuk mengatasi perasaan semacam ini, kecuali mulai belajar mencintai diri sendiri. Berhentilah selalu mencoba menyenangkan orang lain yang tidak dapat menerima diri Anda apa adanya.
4. Senang berimajinasi.
4. Senang berimajinasi.
Tidak ada salahnya memiliki imajinasi. Namun ketika Anda meyakini segala sesuatu yang Anda dengar atau lihat, dan bukannya menaruh perhatian pada perilaku seorang pria, saat itulah Anda perlu berhati-hati. Seorang perayu memainkan imajinasi seorang perempuan lajang, dan membuat gambaran masa depan yang suatu saat dapat Anda miliki bersamanya, tanpa memberikan hasil nyata sama sekali. Orang ingin sekali meyakini suatu fantasi, dan apa yang dikatakan pada mereka. Kita semua membutuhkannya, dan ingin sekali memercayai fantasi, ketika mengalami kenyataan yang tidak menyenangkan.
Tetaplah waspada ketika Anda mengencani pria seperti ini, dan jangan mengabaikan tanda-tanda bahwa ia mengingkari janji-janjinya. Fokuslah pada tindakan-tindakannya, dan tidak sekadar mendengarkan rayuannya.
5. Tidak percaya diri.
5. Tidak percaya diri.
Perempuan dengan kepercayaan diri yang rendah, yang ingin merasa dicintai dan rela melakukan apa saja untuk mendapatkan cinta tersebut, akan menjadi sasaran empuk si perayu. Tujuan utama perayu adalah seks, dan begitu ia mendapatkan apa yang diinginkannya, ia akan menarik diri dan beranjak mencari korban lain. Seks memang bisa memberikan rasa menyenangkan, namun seks akan terasa jauh lebih hebat jika Anda melakukannya dengan pria yang sungguh-sungguh mencintai dan menerima Anda apa adanya.
Belajarlah dari perempuan-perempuan lain yang terlalu cepat memutuskan untuk bercinta, namun dengan pria yang tak berniat serius. Hal ini hanya akan menciptakan rasa tergantung, terikat, menyesal, atau takut ditinggalkan, yang kemudian sama sekali tak berguna. Sekali lagi, hargai dan cintai diri Anda lebih dulu. Berikan yang terbaik hanya pada pria yang layak mendapatkannya, yaitu suami Anda kelak.
sumber:kompas.com