Tuesday, April 3, 2012

Suka Duka Menjadi Seorang Pramugari

Selama ini pandangan masyarakat terhadap pramugari masih sangat awam. Banyak juga cibiran tentang pekerjaan mereka yang "mudah" tetapi kok digaji besar?

Pramugari yang terlihat anggun, cantik bagai bidadari serta membuat banyak pasang mata di bandara melongo saat melihat mereka menarik kopernya, ternyata adalah wanita perkasa. betapa wajah dan penampilan bisa amat sangat menipu. Siapa sangka, dibalik kecantikan dan perangai mereka yangt murah senyum ada tanggung jawab yang besar yang bahkan saya sendiri merasa tidak mampu dan tidak berani memikulnya!

Banyak yang mengira pekerjaan pramugari amatlah mudah, yaitu hanya menyajikan makanan dan minuman kepada penumpang. Apabila demikian mengapa setiap pramugari minimal harus mengikuti pelatihan yang berat selama 6 bulan?

Menyajikan makanan dan minuman hanyalah "tugas sampingan" pramugari. Tugas utamanya adalah sebagai awak kabin yang bertanggung jawab terhadap keselamatan penerbangan. Pesawat tidak akan terbang kalau pramugari belum menutup pintu pesawat. Ada beberapa hal yang menyebabkan pramugari tidak mau menutup pintu pesawat, semisal penumpang yang berulah seperti menggunakan ponsel di pesawat padahal itu dilarang. Penumpang tersebut sudah diberi pengertian baik-baik, namun tetap bersikukuh tidak mau mematikan ponselnya maka pesawat tidak akan terbang sebelum penumpang tersebut mematikan ponselnya atau bahkan "diusir" keluar dari pesawat.

Atau bahkan saat pesawat mendarat darurat lalu kemudian crash, pramugarilah yang bertanggung jawab menyelamatkan penumpang. Walau ada potensi pesawat meledak karena tangki bahan bakar bocor, itu bukanlah menjadi alasan pramugari untuk lari menyelamatkan diri. Dalam keadaan seperti ini pramugari haruslah menjadi yang terdepan menyelamatkan penumpang. Jadi jangan heran kalau pramugari yang terlihat cantik, anggun, wangi terlihat kuat saat membopong penumpang untuk evakuasi penyelamatan. Beruntungnya, airline ini tidak pernah mengalami hal seperti demikian

Untuk itu maka pelatihan pramugari tidak main-main beratnya, karena para pramugari harus menguasai seluk-beluk pesawat yang mereka awaki agar mendapat lisensi terbang untuk setiap tipe pesawat yang dimiliki airlines dan itu harus diperbaharui (ujian lagi) setiap tahun. Kalau tidak berhasil lulus proses re-licensed maka tanpa ampun harus resign (mengundurkan diri).

Seorang pramugari juga harus bisa menjadi banyak karakter seperti dokter, perawat, psikolog dan lain-lain sekaligus. Pramugari amat senang akalu bisa menjadi teman berbincang para penumpang kala "situasi aman", maksudnya saat penerbangan lancar-lancar saja. Sering pramugari menjadi tempat curhat penumpang yang (bahasa gaulnya) "galau". Biasanya ini terjadi saat kami menawarkan bantuan "What can I do for you...".
Atau bahkan saat ada penumpang yang tiba-tiba melahirkan di pesawat. Pramugari lah yang bertugas membantu persalinannya apabila diantara penumpang tidak ada yang mengantongi sertifikat dokter.

Menjadi pramugari international flight banyak keuntungannya karena bisa membuka dan memperluas wawasan kita. Kita bisa menemukan dan mempelajari budaya baru dari negara-negara yang dikunjungi. Pramugari selalu senang apabila bertemu penumpang dari berbagai suku bangsa lain karena dari situlah kita bisa belajar budaya mereka.

dimaki-maki penumpang,
membantu persalinan di atas Samudera Pasifik
mengapa orang Indonesia dibilang tidak beradab?

sumber:http://goo.gl/xj9w9