Biasanya setiap daerah memiliki patokan titik nol kilometer berupa monumen penanda jarak. Asyiknya, monumen tersebut tidak hanya dijadikan sebagai penanda, tetapi juga sebagai objek wisata. Yuk, jalan-jalan ke titik nol kilometer di 5 kota besar di Indonesia !
Titik nol kilometer diperlukan sebagai penanda jarak dari pusat
1. Museum Bahari, DKI
Tahukah Anda dimana letak titik nol kilometer DKI Jakarta? Mungkin sebagian orang berfikir Monas, tapi ternyata bukan! Titik nol kilometer Kota Jakarta ada di Museum Bahari.
Berada di Jl Pasar Ikan No 1, Sunda Kelapa, Jakarta Utara, Museum Bahari awalnya merupakan gudang penyimpanan hasil bumi komoditas VOC. Pada tahun 1977 diresmikan jadi Museum Bahari oleh Gubernur Jakarta saat itu, Ali Sadikin. Bila berkunjung ke Museum Bahari, Anda akan menemukan aneka peralatan bahari yang ada di Indonesia. Bahkan, ada juga perahu kayu yang biasa digunakan bangsa Papua untuk mencari ikan.
2. Monumen Titik Nol Kilometer, Sabang, NAD
Titik nol kilometer di ujung barat
Monumen ini merupakan bangunan menara berbentuk silinder dengan tinggi 22,5 meter. Jika dilihat lebih dekat, di bagian ujungnya terdapat lambang burung garuda. Dari monumen ini, Anda akan disuguhkan dengan pemandangan laut lepas. Tak hanya itu, pengunjung yang datang juga bisa melihat kawanan monyet yang menghuni hutan.
3. Tugu Kembar, Merauke, Papua
Sama seperti Sabang, Merauke juga memiliki monumen yang menandakan titik nol kilometer di ujung Timur
Tugu di Merauke dinamakan tugu kembar karena mirip seperti yang ada di Sabang. Ini dimaksudkan untuk mengingatkan kalau luas
4. Kawasan Titik Nol Kilometer, DI Yogyakarta
Di Kota Yogya, Titik Nol Kilometer merupakan kawasan atau titik yang menjadi penentu jarak antar daerah di DI Yogyakarta. Kawasan Titik Nol Kilometer ada di depan Kantor Pos Besar Yogyakarta. Sayangnya, belum ada tugu khusus yang dijadikan sebagai tanda titik nol kilometer.
Saat malam hari, Kawasan Titik Nol Kilometer ramai dikunjungi orang lokal maupun wisatawan.
5. Menara Siger Lampung
Menara Siger adalah menara yang menjadi titik nol di selatan Sumatera. Menara ini diresmikan pada 30 April 2008 oleh Gubernur Lampung saat itu. Menara yang menjadi kebanggan masyarakat Lampung ini telah menjadi landmark dan salah satu objek wisata di Lampung.
Jika dilihat secara fisik, Menara Siger dibangun dengan tetap menunjukkan budaya khas Lampung, yaitu warna bangunan kuning dan merah yang mewakili warna emas dari topi adat pengantin wanita. Menara ini memang dipersiapkan untuk pariwisata. Ini terlihat dengan adanya ruangan untuk wisatawan yang ingin melihat keindahan panorama laut dan alam sekitarnya. Saat datang ke menara ini, jangan lupa untuk mengabadikan foto di salah satu bagian menara yang bertulisan "Titik Nol Pulau Sumatera"
sumber:detik