Thursday, October 20, 2011

2 Alasan Mengapa Indonesia Menjadi left-driving country

Left-driving countries adalah negara yang warga negaranya menggunakan lajur kiri jalan untuk berkendara, sehingga posisi setir/kemudi pada mobil ada disebelah kanan.

Mengapa Indonesia menjadi left-driving countries?Tidak ada sejarah yang jelas mengenai hal tersebut. Namun demikian TS mencoba menganalisisnya sebagai berikut :

Ada 2 faktor yang kemungkinan berpengaruh besar terhadap gaya berkendara orang Indonesia, yaitu :

1. Mayoritas mobil yang ada di pasaran Indonesia adalah buatan Jepang 
yang notabene left-driving country,dan mobil Eropa kurang laku di Indonesia..
2. Posisi Indonesia "terjepit" oleh negara-negara commonwealth (persemakmuran) 
seperti Australia, Selandia Baru, Singapura, dan Malaysia yang jelas-jelas berkiblat pada UK yang menganut left-driving countries. Hal ini secara tidak langsung berpengaruh terhadap kebiasaan masyarakat dan politik dagang negara kita...

Pada tanggal 7 September 2009, Samoa (189.000 penduduk) menjadi negara pertama di dunia mengubah aturan dari right-driving menjadi left-driving. Samoa sebelumnya menganut right-driving sejak lama karena menjadi koloni Jerman pada awal abad ke-20, meskipun Samoa dikelola oleh Selandia Baru setelah Perang Dunia Pertama dan meraih kemerdekaan pada 1962. Perdana Menteri Tuilaepa Sailele Malielegaoi mengubah aturan untuk membuatnya lebih mudah untuk impor mobil murah dari Jepang, Australia dan Selandia Baru.