Wednesday, October 19, 2011

Sensasi Menyelam di Pulau Racun, Sulawesi Utara

RACUN pada dasarnya merupakan hal yang harus dijauhi, karena umumnya sangat berbahaya. Namun ada suatu racun yang sangat menarik untuk diketahui lebih dalam dan tidak berbahaya.

Racun tersebut adalah Pulau Racun. Pulau Racun merupakan pulau karang seluas 1,8 hektare dan ditumbuhi pepohonan perdu dan pohon besar. Sangking kecilnya pulau tersebut, tidak ada pantai di pulau itu. Bahkan, di bagian tepi terdapat daerah curam yang langsung berbatasan dengan air laut.
Untuk menuju Pulau Racun harus mengarungi perairan Teluk Buyat. Pulau berada di Kecamatan Ratatotok, Kabupaten Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara. Jaraknya sekitar 4,3 kilometer dari Pelabuhan Lakban atau sekitar IS menit dari Pantai Buyat dengan speedboat dan 30 menit dengan perahu motor. Bila dari Kota Manado dibutuhkan waktu sekitar 3,5 jam ke Ratatotok dengan kendaraan travel.

Pulau Racun dipenuhi dengan wisatawan yang ingin snorkeling dan diving. Waktu terbaik untuk menyelam pada pukul 07.00-11.00 dan pada Mei-Desember.
Saat itu, arus air relatif tenang sepanjang hari. Jenis penyelaman yang digemari ialah fun dan deep diving dengan jarak pandang 20-25 meter dengan suhu 26-32 derajat celsius, dan kedalaman 5-40 meter.
Namun ketika sampai di Pulau Racun, kapal speedboat sebagai transportasi utama tidak dapat berlabuh dan harus menambatkan jangkar beberapa meter jaraknya dari pulau. Hal itu karena speedboat dapat menabrak terumbu karang atau karang terjal.

Pulau Racun dikelilingi aneka terumbu karangberagam yang bentuknya masih utuh. Terdapat juga bongkahan batu besar yang ditutupi karang dan algae.
Ada karang batu Genus acropora berbentuk meja yang paling dominan, ikan butterflyfish, damselfish, ikan pelagis, dan mama ray.
Pulau itu disebut Pulau Racun, karena di kedalaman laut banyak terdapat bulu babi. Sehingga sesudah penyelaman, badan akan kemerah-merahan dan gatal-gatal. Karena itu disarankan untuk memakai baju selam agar kulit aman daru bulu babi.

Sumber