Saturday, October 22, 2011

Mengatasi Masa-masa Sulit Menganggur

Mengganggur adalah kata yang paling dibenci oleh semua orang, kecuali anak-anak karena mereka sebagian besar belum mengerti arti kehidupan. Dan dampak yang ditimbulkannya sangat dahsyat, karena akan
menimbulkan masalah sosial yang sangat besar, di mana salah satunya akan bertambahnya tingkat kriminilitas di daerah tersebut. Bisa kita bayangkan suatu desa atau kota jikalau penduduknya kebanyakan hanya mengobrol tanpa ada arah, dan tentunya tidak menghasilkan apa-apa. Di kota-kota besar dan di desa pun kerap kita jumpai orang tua dan anak muda yang menghabiskan waktu seharian mereka di kedai kopi atau di warung. Kita tidak tahu apa yang mereka bahas dan perbincangkan, tetapi yang pasti kalau mereka tidak ada kerja atau aktivitas, pastilah mereka  ke sana mencari peruntungan dengan judi kecil-kecilan, atau menghabiskan waktu/killing time kata orang.

Menganggur berasal dari kata anggur, yang konon jaman dulu di lingkungan kerajaan di Eropa sana menjadi minuman prestise atau kehormatan. Dan kerap kali mereka setelah pesta yang memabukkan lupa diri, sehingga tidak tahu harus berbuat apa; dan ternyata kata mengganggur tersebut diadopsi dari perilaku kaum borjuis Eropah jaman dulu tersebut. Jadi orang yang menganggur identik tidak tahu harus berbuat apa, dan kebanyakan hanya bengong, putar sana putar sini, bincang sana bincang sini tanpa arah yang jelas, dan juga sering mengerumpi dan mengatai-ngatai keburukan kawan dan lawannya pada saat tidak ketemu.

Terus terang, masa menganggur adalah masa-masa sangat sulit bagi semua orang, apalagi kalau sudah berkeluarga, karena tidak tahu apa yang akan diberikan kepada anak dan istrinya kalau mereka menuntut makan, jajan, uang sekolah, transport dan lain lain. Bagi anak muda tentulah akan menimbulkan rasa minder atau tidak PD atau percaya diri, karena dia akan tidak sanggup bergabung dengan mereka yang bekerja atau anak gedongan, dan kemungkinan akan menjomblo atau  jablai, karena dia tidak akan berani menggaet kekasih hatinya dan berpacaran.

Sangat disayangkan juga negara kita yang tidak sanggup memberikan banyak lapangan kerja bagi penduduknya. Kebanyakan petinggi negeri ini hanya sibuk membahas politik, agama dan lain lain yang tidak ada manfaatnya bagi warganya. Apalagi masa sekarang ini sibuk membahas bom yang pelakunya sampai sekarang tidak diketahui.

Lonjakan tamatan baik SMA dan Perguruan Tinggi yang jumlahnya berbanding terbalik dengan penyediaan lapangan pekerjaan, adalah pemicu utama banyaknya pengangguran di negeri sejuta sumber daya alam ini, di samping tidak adanya ketrampilan atau skill yang pas-pasan. Sudah saatnya Pemerintah baik pusat maupun daerah lebih banyak memperbanyak sekolah-sekolah kejuruan yang siap pakai daripada tamatan SMA dan Perguruan Tinggi yang tamatannya kebanyakan hanya menghasilkan jago teori semata; dan tidak mampu dan siap bersaing di lapangan nyata untuk mencari pekerjaan. Lihat saja para ekspatriat dari negeri seberang yang lebih dominan mengisi jabatan-jabatan prestius di perusahaan -perusahaan bonafid, daripada anak negeri yang kebanyakan kebagian jabatan sekelas foreman dan helper di sejumlah perusahaan di negeri ini. Miris juga sebenarnya hati melihat keadaan ini, tetapi apa boleh buat itulah yang terjadi di negeri khatulistiwa ini. Segudang sumber daya alam dengan minimnya sumber daya manusia yang andal.

Seperti diuraikan di atas, bahwa tidak satu pun makhluk di dunia ini  yang senang jika dikatakan manusia pengangguran, karena di samping tidak menghasilkan apa-apa, kata tersebut juga berkonotasi negatif secara luas dan meruntuhkan mental yang mengalaminya. Dia menjadi makhluk yang tidak berguna, menyusahkan keluarga, bangsa dan negara dan juga mengkhwatirkan masa depan dirinya dan keluarganya.

Ada sejumlah perilaku yang harus dilakukan orang kalau lagi menganggur.

  • Rajin melihat iklan di koran atau di media cetak  lainnya. Hal ini penting dilakukan karena bagaimanapun koran dan media cetak lainnya adalah sumber informasi yang akurat dan terkini. Dengan rajin melihat iklan di media  seperti yang disebutkan di atas, paling tidak ada satu kesempatan baginya untuk membuka cakrawala, dan mudah-mudahan ada lowongan yang cocok buatnya.

  • Perbanyak mengikuti training atau kursus. Tidak salah juga kalau lagi menganggur memperbanyak mengikuti kursus atau latihan, karena banyak perusahaan membutuhkan tenaga siap pakai. Dengan mengikuti kegiatan training atau kursus, baik computer,akuntansi,musik,   bahasa Inggeris, Mandarin, Jepang,  dan yang lainnya,  tentunya ketrampilan dan percaya diri  kita bertambah; yang sangat diperlukan perusahaan dalam merekrut man-power mereka.Hanya pertanyaannya mungkin seperti ini, “ darimana uang untuk membiayai kegiatan tersebut di atas” ? Untuk menjawab pertanyaan ini, saudara atau family atau tabungan yang masih ada disimpan mungkin adalah jawaban yang pas, karena bagaimanapun pihak keluarga tidak akan tinggal diam kalau melihat ada salah satu di antara anggota keluarga atau familinya  mengganggur, dan simpanan tabungan yang sisa, bisa dipakai sedikit untuk memenuhi anggaran kegiatan di atas.


  • Rajin membangun jaringan. Tidak dapat disangkal bahwa teman atau sahahat atau koneksi sangat berperan signifikan dalam mencari pekerjaan. Semakin banyak teman atau sahabat, tentunya semakin banyaklah informasi yang kita peroleh dan kesempatan untuk mendapat pekerjaan, karena bagaimanapun kalau ada orang dalam, di dalam perusahaan yang kita tuju, tentunya mempermudah kita untuk diterima di perusahaan tersebut.

  • Perbanyak ibadah. Mendekatkan diri pada sang Khalik adalah salah satu yang harus kita lakoni jika kita belum bekerja, karena kalau kita berdoa dengan rajin dan khusuk,mudah-mudahan doa kita dikabulkan. Dan juga dengan mendekatkan diri pada Yang Maha Kuasa, mental kita tidak  mudah rapuh, karena kita akan dikuatkan dan diberikan penghiburan, sehingga kata putus asa tidak sempat menempel dan hinggap di diri kita.

  • Berusaha sendiri atau mandiri. Kalau sampai pada batas waktu yang kita telah tentukan, belum ada juga pekerjaan yang menghampiri kita atau perusahaan  tidak ada yang mau memakai tenaga dan ketrampilan kita, maka usaha mandiri adalah jalan terbaik dan terakhir yang harus kita lakukan. Saat kini  banyak Bank Nasional, Swasta dan Bank Perkreditan Rakyat yang menawarkan modal mereka untuk kita pakai sebagai modal usaha, dengan suku  bunga  yang ringan dan syarat dan ketentuan yang tidak terlampau sulit. Hanya kita juga harus jeli mencari pihak Bank yang bonafiditasnya telah diakui, dan tentunya juga dengan bunga yang paling rendah dengan jangka pengembalian yang kita rasa kita mampu mengembalikannya. Jangan pula karena kita asyik meminjam dan prosesnya gampang, kita meminjam sebanyak yang kita mau. Ingat  bahwa meminjam duit itu gampang kalau lengkap dengan syarat dan ketentuan yang mereka berikan, hanya mengembalikannya  yang sulit. Jadi kalau kita sudah dapat modal pinjaman, kita juga harus bekerja ekstra keras untuk mengembalikan pinjaman tersebut, agar kita tidak terjerat hutang dan kita tidak mampu melunasinya sepanjang hidup kita. Kalau kita tepat waktu melunasi hutang kita, maka tenanglah pikiran  kita, dan pihak pemodal pun akan percaya kepada kita dan memberikan kesempatan kembali untuk meminjamkan dana pinjaman mereka kepada kita . Dan kalau kita dapat berprilaku sebagai pebisnis yang dapat dibanggakan, kita pun pada  akhirnya  berkata “ Good bye fuck jobless and go to hell !!!, dan setelah itu kita pun dapat membeli anggur sungguhan, what a nice taste!
 Sumber