Friday, December 30, 2011

3 Hal yang Dinilai HRD dari Jejaring Sosial Anda


Saat ini untuk mencari pekerjaan, tersedia berbagai kemudahan dengan hadirnya internet. Anda bisa melamar pekerjaan melalui website tertentu dengan hanya sekali klik. Oleh sebab itu, Departemen Ketenagakerjaan di
Amerika Serikat baru-baru ini bekerjasama dengan Facebook, meluncurkan The Social Jobs Partnership, dimana Facebook menjadi induk dari beberapa situs lowongan kerja.

Sebuah survei dari Jobvite's Social Recruiting, menemukan bahwa situs jejaring sosial seperti LinkedInk, Facebook dan Twitter telah membantu proses rekrutmen karyawan. Melalui jejaring sosial, beberapa staf tenaga kerja (HRD) bisa menilai karakter kandidat karyawannya. Oleh sebab itu, Anda harus berhati-hati dalam memposting apapun dalam jejaring sosial Anda.

Enter Shanon Leight, manajer pengembangan Sumber Daya Manusia di KForce mengungkapkan ada tiga hal yang dinilai oleh HRD tentang kandidat karyawannya melalui situs jejaring sosial, seperti dilansir Business Insider.

1. Apa yang Anda Posting
"Memiliki catatan tentang nama dan pekerjaan terakhir Anda tidak cukup membuat kami tahu siapa Anda sebenarnya. Untuk itu, kami perlu melihat seperti apa Anda memanfaatkan situs jejaring sosial dan terlibat dalam diskusi, sebagai pertimbangan kami untuk melihat bagaimana cara berpikir Anda," jelas Leight.

Untuk itu, pastikan Anda membuka sebuah diskusi dalam percakapan di situs jejaring sosial tentang sebuah masalah. Jangan gunakan jejaring sosial sebagai tempat untuk menyampaikan keluhan atau ejekan terhadap orang lain.

2. Siapa yang Jadi Teman atau Follower
Ini menjelaskan tentang posisi Anda dalam sebuah dunia sosial. Siapa yang Anda tahu dalam industri tertentu memberikan penilaian tentang pemikiran, keahlian serta kemauan untuk meningkatkan kemampuan di masa mendatang.

3. Bagaimana Menampilkan Diri Anda
Imej tentang diri Anda cukup penting untuk menilai karakter Anda. Apakah pada situs jejaring sosial Anda cukup up to date dengan segala macam berita, atau Anda adalah pengguna yang pasif. Menurut Leight, sebaiknya Anda rajin mengupdate tentang pengalaman Anda dalam situs tersebut sehingga HRD akan lebih mudah menilai apakah Anda cocok untuk posisi yang dilamar atau tidak.

sumber:wolipop