Tahun baru lekat dengan berbagai harapan dan resolusi baru untuk setahun ke depan. Namun, ironisnya, kebanyakan dari kita membuat resolusi yang sama tahun demi tahun. Sepekan berlalu di tahun baru, kita
justru kembali pada rutinitas lama. Berikut beberapa resolusi tahun baru untuk diri sendiri yang harus dihindari agar tahun baru Anda benar-benar berubah lebih baik.1. Diet ketat.
Tak perlu melakukan diet terlalu ketat, tetapi lakukan dengan bijak meskipun Anda merasa berat badan bertambah selama libur panjang akhir tahun. Berpikirlah dan susun rencana diet yang realistis. Anda tak akan bisa mengurangi seluruh timbunan lemak dalam hitungan hari atau bulan. Sebaliknya, mulailah tujuan Anda untuk hidup sehat dengan menjalani pola sarapan sehat setiap hari.
2. Pergi ke gym setiap hari.
2. Pergi ke gym setiap hari.
Resolusi seperti ini hanya akan bertahan selama lima hari. Selama dua hari pertama, Anda akan berlatih di pusat kebugaran dengan penuh semangat didorong keinginan untuk mengurangi bobot tubuh Anda. Kemudian di tiga hari selanjutnya Anda akan mulai kelelahan dan merasa bosan karena gym ternyata tidak cukup menyenangkan seperti hari sebelumnya. Tujuan yang lebih masuk akal adalah lebih kepada melakukan sedikit gerak tubuh setelah makan malam setiap harinya. Atau carilah teman untuk berolahraga beberapa kali seminggu.
3. Melunasi utang.
3. Melunasi utang.
Jika selama setahun terakhir utang kartu kredit menumpuk, maka umumnya, melunasi utang kartu kredit dengan berbagai cara menjadi salah satu resolusi tahun baru. Ini merupakan cara klasik. Sebaiknya, ubah gaya belanja Anda agar utang tak terlalu banyak dan uang Anda bisa ditabung.
4. Mengurangi kebiasaan buruk Anda.
4. Mengurangi kebiasaan buruk Anda.
Setiap orang pasti memiliki kebiasaan buruk. Namun, memiliki resolusi yang sama untuk mengurangi kebiasaan buruk justru membuat Anda cenderung malas melakukannya, atau menundanya karena berpikir masih ada tahun depan. Daripada selalu mengulangi resolusi yang sama tetapi tidak ada pengaruhnya, lebih baik Anda mencari dukungan yang lebih nyata untuk membantu menghilangkan kebiasaan buruk tersebut.
5. Lebih sering mengunjungi keluarga.
5. Lebih sering mengunjungi keluarga.
Mengunjungi keluarga Anda sebenarnya bukanlah sebuah resolusi. Mengunjungi keluarga inti Anda, seperti orangtua, adalah sebuah keharusan. Sebenarnya tak ada alasan untuk benar-benar putus hubungan dengan keluarga. Sebaiknya sempatkanlah untuk menelepon keluarga Anda dan mengabari mereka setiap minggunya. Cara ini dapat membantu Anda meningkatkan kualitas hubungan dengan keluarga.
sumber:shine