Monday, December 26, 2011

Enam Profesi Unik yang Bisa Kamu Pilih

Di Tengah kondisi ekonomi global yang tidak menentu, tingkat pengangguran memang cenderung meningkat, termasuk untuk kita yang bergelar sarjana. Tetapi,

di antara statistik yang tidak menyenangkan tersebut, ada beberapa pilihan pekerjaan baru yang sebelumnya bahkan tidak terpikirkan oleh kita sebelumnya.

Asyiknya, profesi-profesi baru ini tidak membutuhkan spesifikasi program studi (prodi) khusus. Artinya, semua orang punya peluang yang sama untuk mendapatkannya. Termasuk kamu!

Pilihan karier unik terbaru seperti dilansir Huffingtonpost di antaranya:

1. Blogger bayaran

Berbagai perusahaan kini menyadari keuntungan memiliki 'keberadaan' di dunia maya. Mereka pun menyewa para pekerja paruh atau purna waktu untuk menjadi blogger.

Menjadi blogger bayaran seperti ini tidak hanya membutuhkan keahlian menulis, tetapi juga pengetahuan dan penguasaan akan jenis industri perusahaan yang bersangkutan.

Prodi yang disarankan: sastra, komunikasi, marketing, public relations.

'Syarat' lain: buatlah sebuah blog pribadi dan fokuskan isinya pada industri yang ingin kamu masuki. Coba juga berkontribusi untuk blog lainnya. Kamu mungkin akan butuh menulis dua hingga tujuh artikel per minggu untuk menunjukkan keseriusanmu, sekaligus membuat blogmu diperhatikan orang-orang.

2. Manajer jejaring sosial

Lebih dari 59 persen perusahaan besar di dunia membuat divisi khusus yang menangani berbagai akun jejaring sosial mereka. Divisi khusus ini biasanya berada di bawah lingkup departemen public relations(PR).

Seperti halnya blogger bayaran, manajer jejaring sosial ini membantu suatu perusahaan memproyeksikan diri mereka. Para manajer ini biasanya bekerja melalui akun-akun Facebook, Twitter, dan Google+.

Beberapa pekerjaan sang manajer juga membutuhkan keahlian teknis seperti menggunakan aplikasi Facebook atau mengintegrasikan jejaring sosial dengan website resmi perusahaan.

Prodi yang disarankan: PR, komunikasi, teknologi informasi (TI), marketing, statistik

'Syarat' lain: banyak perusahaan memiliki standar tersendiri untuk mengukur pengaruh di jejaring sosial. Pastikan semua akun jejaring sosialmu bersih dan fokus pada bidang tertentu yang kamu tuju.

Kamu juga perlu memposting sedikitnya tiga hingga lima kali per hari di akun Twitter dan satu hingga dua kali di akun Facebook-mu. Tapi yang paling penting adalah, menjalin hubungan dengan orang-orang di bidang yang sedang kamu kejar. Kamu enggak akan tahu siapa yang akan kamu temui dengan aktif secara online, kan?

3. User dan desainer berpengalaman

Perusahaan-perusahaan kini lebih memilih para user dan desainer berpengalaman. Meski pekerjaan ini berbasis teknologi dan piranti lunak (software), faktanya, siapa pun bisa memasuki bidang ini.

Salah satu kualifikasi yang harus kamu miliki jika ingin menerjunkan diri menjadi user dan desainer adalah memiliki keunggulan dalam memperhatikan detail. Kamu juga perlu memiliki rasa dalam mendesain, dan kedekatan dengan sudut pandang konsumen.

Prodi yang disarankan: psikologi, ilmu pemasaran ritel, desain fashion, marketing, desain grafis, arsitektur, desain industri, dan TI

'Syarat' lain: memiliki portofolio desain atau konsep akan menjadi keuntungan utamamu dalam bidang ini. Mulailah membiasakan diri dengan berbagai software desain seperti photoshop, CAD, atau program lainnya yang sesuai dengan industri yang kamu minati. Pelajari, dan mungkin menulisnya sendiri, studi-studi kasus tentang kebiasaan konsumen dan tren belanja mereka, serta buatlah portofolio.

4. Desainer grafis 3-D

Enggak diragukan lagi, teknologi 3-D sekarang sedang jadi primadona, terutama dalam industri film. Bahkan, para praktisi video games kini menyasar pengguna yang lebih luas dengan memanfaatkan teknologi serupa, misalnya seperti yang diterapkan di X-Box.

Berbagai perusahaan membutuhkan desainer grafis baik itu dalam teknologi animasi maupun 3D untuk membuat variasi dalam materi iklan, website, dan pemasaran mereka.

Jika kamu tidak memiliki latar belakang akademik dalam bidang ini, seringlah berlatih atau bahkan mengikuti kursus untuk meningkatkan keahlianmu.

Prodi yang disarankan: desain grafis, periklanan, ilmu film, marketing, ilmu komputer, TI, seni rupa.

'Syarat' lain: seperti biasa, sebuah perusahaan akan lebih memilih mereka yang berpengalaman ketimbang harus melatih seseorang yang baru lulus kuliah. Mulailah pelajari perangkat apa saja yang biasa digunakan para perusahaan dalam bidang industri incaranmu. Ketika kamu sudah menguasainya, buatlah portofolio. Dengan begitu, kamu akan lebih percaya diri ketika memasuki ruang interviewdengan membawa contoh hasil karyamu, kan?

5. Konsultan lingkungan

Belakangan ini, kepedulian dan kesadaran akan kelestarian lingkungan makin meningkat. Pemerintah beberapa negara bahkan tidak segan menghukum perusahaan-perusahaan bandel yang tidak menjaga lingkungan.

Kondisi ini menjentikkan kesadaran perusahaan bahwa, konsep 'hijau' menjual. Mereka pun berusaha ekstra keras untuk memberikan produk-produk yang lebih ramah lingkungan. Tidak hanya itu, gaya hidup hijau juga makin membudaya di kalangan perusahaan misalnya dengan menghemat penggunaan listrik, kertas, dan air; membangun dengan konstruksi gedung yang efisien, serta mengurangi konsumsi bahan bakar.

Nah, di sinilah peran para konsultan lingkungan. Para konsultan ini tidak hanya menjadikan sebuah perusahaan menjadi ramah lingkungan, tetapi sekaligus menyelamatkan uang perusahaan untuk hal-hal yang tidak perlu.

Prodi yang disarankan: teknik atau ilmu kimia, teknik, ilmu politik, ilmu lingkungan, ekonomi.

'Syarat' lain: jika memungkinkan, ambil mata kuliah pilihan dalam bidang kebijakan lingkungan dan ilmu lingkungan. Biasakan dirimu dengan pengetahuan tentang ilmu dan hukum lingkungan, seiring dengan konsep ekonomi tentang penghematan energi. Bekal ini akan menjadi amunisimu ketika menjalani wawancara kerja sebagai konsultan lingkungan.

6. Pengacara pasien

Perkembangan kebijakan di dunia pengobatan yang berkembang pesat dalam 10-15 tahun terakhir telah meningkatkan kesadaran pasien akan haknya ketika berobat. Pengacara pasien memahami kebijakan dan praktik umum di berbagai rumah sakit dan klinik kesehatan.

Dia juga memastikan bahwa komunikasi antara dokter, perawat, pasien, dan perusahaan asuransi jelas dan dapat dimengerti semua pihak. Sebab, sering kali terjadi, keluarga pasien yang sedang meregang nyawa tidak mampu menghadapi kesibukan dan keruwetan mengurusi berbagai formulir pembayaran, bernegosiasi dengan pihak asuransi, atau menghubungi dokter. Keberadaan pengacara pasien akan sangat membantu dalam kondisi ini.

Prodi yang disarankan: ilmu keperawatan, ilmu kedokteran, komunikasi, sosiologi, psikologi

'Syarat' lain: pengalaman dalam dunia medis akan lebih disukai. Menjadi sukarelawan di rumah sakit atau lembaga kesehatan dapat menjadi jalan untuk belajar mengerti dan memahami bagaimana dunia kesehatan berjalan. Kamu juga perlu memastikan bahwa dirimu siap menjalani pekerjaan ini karena kamu akan dikelilingi orang sakit dan sekarat.

sumber:okezone