Wednesday, December 7, 2011

7 Tanda-tanda Wawancara Kerja Tak Berjalan Mulus

Dalam proses melamar pekerjaan, bagian wawancara kerja memegang peran sangat penting. Berhasil atau tidaknya Anda diterima bekerja sangat bergantung pada sesi tanya jawab Anda dengan pihak perusahaan.

Bagaimana mengetahui apakah wawancara kerja yang baru dijalani masuk kategori berhasil atau gagal?

Ada beberapa tanda yang menunjukkan wawancara kerja tak berjalan sesuai harapan. Coba diingat lagi, apakah hal-hal berikut terjadi pada wawancara kerja Anda.

1. Anda bicara lebih banyak ketimbang si pewawancara
Sebagai orang yang diwawancarai, Anda seharusnya tak menguasai lebih dari 40 persen obrolan. Hal ini membuat Anda terlihat terlalu berambisi dan bisa berujung pada bualan. Ingat, ini bukan wawancara artis, yang mana semakin panjang jawabannya, si pewawancara makin gembira. Bicara seperlunya, tekankan pada poin-poin penting, dan jangan merembet ke topik-topik yang tak berkaitan.

2. Mata pewawancara terus-terusan melihat jam, bukan Anda
Selama menjalani wawancara, jadilah pengamat aktif. Perhatikan pula bahasa tubuh pewawancara. Kalau orang yang mewawancarai Anda tampak tak tertarik dengan yang Anda bicarakan dan lebih banyak melirik jam atau benda lain ketimbang mata Anda, itu berarti ia tak sedang mempertimbangkan Anda menjadi kandidat kuat karyawan.

3. Pewawancara menerima panggilan telepon saat wawancara berlangsung
Menerima atau menolak panggilan telepon saat wawancara berlangsung sebenarnya hak si pewawancara. Akan tetapi perlu disadari, bila ia memutuskan menolak panggilan telepon, berarti ia sedang tertarik dengan obrolan bersama Anda dan menganggap panggilan telepon tak lebih penting. Bila sebaliknya ia memutuskan menerima panggilan dan durasinya cukup lama, kemungkinan besar ia akan mempercepat sesi wawancara dengan Anda.

4. Wawancara berlangsung sangat singkat
Anda belum merasa memberikan informasi penting dan banyak, tapi wawancara sudah berakhir. Ini berarti si pewawancara merasa tak perlu banyak bertanya kepada Anda, karena bukan Anda yang akan dipilih menjadi karyawan.

5. Anda hanya menjawab daftar pertanyaan
Jika pewawancara tertarik dengan profil Anda, tentunya obrolan akan berlangsung menarik. Jika Anda hanya menjawab daftar pertanyaan standar yang sudah disusun, Anda perlu curiga, wawancara itu hanya formalitas.

6. Anda terlalu banyak membicarakan keburukan perusahaan dan bos lama
Ingatlah untuk selalu berpikir dan bicara positif saat melakukan wawancara kerja. Pewawancara akan menilai karakter Anda saat itu juga. Jika Anda terlalu banyak membicarakan hal negatif selama wawancara kerja, akan mengurangi nilai jual Anda. Ingat kembali, jika Anda menghabiskan waktu 10 menit hanya untuk membicarakan keburukan perusahaan lama tempat Anda bekerja atau betapa menyebalkannya bos Anda, kemungkinan besar wawancara kerja Anda tak akan membuahkan hasil. Pastinya ia tak ingin nantinya Anda juga membocorkan keburukan perusahaannya.

7. Wawancara ditutup dengan “terima kasih”
Jika Anda kandidat potensial, setelah wawancara berakhir, biasanya si pewawancara akan memberi tahu Anda, kapan dan bagaimana kabar selanjutnya akan Anda dapatkan. Kalau hanya ucapan “terima kasih”, bersiaplah tak lagi menerima kabar apa pun.
Setelah keluar ruang wawancara, kebanyakan orang pasrah menunggu nasib, akankah mendapat panggilan lagi atau berhenti sampai di situ. Dengan memperhatikan tanda-tanda di atas, Anda bisa memperoleh petunjuk apakah wawancara kerja berjalan lancar atau tidak.

Bukannya pesimistis, tapi mengenali tanda-tanda kegagalan wawancara kerja sejak dini akan membuat Anda lebih siap menerima kenyataan dan segera mencari lowongan pekerjaan lain. Jika kesempatan yang ini belum berhasil, berarti saatnya mencari kesempatan lain lagi. Semoga berhasil!

sumber:tb.com