Jika ingin melakukan operasi payudara, sebaiknya berhentilah merokok. Menurut para ahli, rokok pada pasien operasi payudara berisiko menyebabkan puting menghitam karena kurang darah lalu jahitan pada
puting tersebut akan mudah lepas.Efek ini disebabkan oleh racun nikotin dan karbon monoksida (CO) pada asap yang dihisap para perokok. Kedua racun ini mampu menghambat aliran darah ke beberapa bagian tubuh, termasuk puting yang sensitivitasnya sangat tergantung pada aliran darah.
Dr Anthony Young, seorang ahli bedah plastik dari Detroit mengibaratkan nikotin dan karbon monoksida sebagai tourniquetvirtual. Sama seperti tourniquet biasa yang berfungsi menghentikan perdarahan, kedua racun ini juga menekan jaringan sehingga darah tidak bisa lewat.
Pada pasien operasi payudara, puting bisa menempel karena dijahit dan butuh waktu hingga benar-benar menyatu seperti semula. Terhambatnya aliran darah ke tempat itu bisa membuat puting lepas karena jahitannya sudah rusak sementara putingnya belum menyatu dengan jaringan payudara.
"Saya selalu ngeri melihat pasien operasi payudara yang merokok. Yang saya takutkan, mereka merokok sebelum atau sesudah operasi dan itu bisa membuat puting mereka menghitam lalu lepas," ungkap Dr Young seperti dikutip dari News.com.au, Selasa (6/12/2011).
Untuk mengantisipasi lepasnya puting pada pasien yang merokok, Dr Young selalu berusaha untuk menjaga atau meningkatkan aliran darah di bagian puting. Caranya agak menjijikkan, yakni dengan menempelkan beberapa ekor lintah untuk menghisap darah di bagian itu.
Lintah-lintah tersebut akan menghisap darah kotor dan racun-racun di dalamnya, sehingga risiko terjadinya penyumbatan bisa dicegah. Jika sudah tidak tersumbat, aliran darah akan kembali normal dan ditandai dengan perubahan warna puting dari hitam menjadi merah muda.
sumber:http://www.detikhealth.com