Berpikir koper Anda terjamin aman dan tidak akan hilang saat menaruhnya di bagasi pesawat? Mungkin tidak setelah mengetahui fakta berikut ini.
Menurut laporan dari Departemen Transportasi Dunia, ada lebih dari dua juta tas atau koper yang hilang; rusak; terlambat sampai kepada pemiliknya dan tercecer tidak jelas pada 2010.
Artinya, ada sekitar 357 dari 1.000 penumpang yang kehilangan koper saat dititipkan di bagasi. Kenapa angka tersebut bisa cukup tinggi? Dikutip dari Budget Travel, berikut ini penyebab utama yang membuat koper tak kembali pada pemiliknya saat berpergian dengan pesawat.
1. Label Koper Terlepas
Kemungkinan label koper terlepas bisa selalu terjadi. Entah karena tersangkut di eskalator bagasi, tali terputus saat berjalan dari/ke bagasi atau robek karena gesekan koper lain yang bertumpuk. Hal ini bisa menyebabkan koper Anda salah ditempatkan di penerbangan lain, atau bahkan tak diterbangkan karena tidak ada informasi yang jelas mengenai ke mana tujuan koper itu akan dibawa. Anda bisa mengklaim kehilangan koper pada petugas bandara dengan menjelaskan ciri-ciri koper secara detail. Akan lebih mudah dikenali bila koper Anda memiliki warna terang atau dihias berbagai aksesori (pin, stiker, dan sebagainya).
2. Lupa Diambil Pemiliknya
Ya, koper yang dititipkan di bagasi, bisa saja lupa 'dijemput' pemiliknya. Bisa karena terburu-buru, atau terlalu banyak tas dan barang yang Anda bawa ke kabin sehingga tidak sadar atau satu koper lagi yang tertinggal. Biasanya, petugas bandara akan membawa tas tersebut ke ruang penyimpanan khusus untuk barang yang tertinggal. Jika koper masih dilengkapi tag dan Anda bisa mendeskripsikan ciri-ciri tas dengan jelas, ada kemungkinan koper masih bisa kembali.
3. Petugas Bandara Salah Menuliskan Kode Tujuan
Selalu ada kemungkinan petugas bandara bisa salah menuliskan kode penerbangan, sehingga koper Anda ditempatkan dalam bagasi yang salah. Ketika mengalami kasus tersebut, segera laporkan pada petugas bandara dan beri deskripsi mendetail tentang koper Anda. Pastikan terdapat identitas yang jelas (nama pemilik, alamat, nomor telepon) dalam koper sehingga memudahkan pencarian. Agen bandara akan mendatanya dalam sistem komputer, sehingga bisa dilihat agen lain yang bertugas di penerbangan tempat koper berada dan mengamankannya untuk Anda.
4. Koper Ditempatkan di Pesawat yang Salah
Human error bisa saja terjadi kapan dan di manapun.Ada ribuan koper yang harus ditangani di bandara setiap harinya, sehingga koper bisa saja salah ditempatkan di pesawat yang berbeda. Tapi meskipun terbang ke tempat yang berbeda dengan pemiliknya, tas yang diberi label jelas, masih ada kemungkinan bisa kembali. Biasanya petugas bandara akan mengecek tas-tas yang tercecer di eskalator bagasi. Begitu tahu tas tidak berada dalam penerbangan yang benar, dia akan menghubungi staf di bandara tempat di mana seharusnya tas tersebut sampai. Tas kemudian diterbangkan kembali sesuai kode penerbangan.
5. Dicuri
Penyebab paling banyak hilangnya koper di bandara, adalah karena pencurian. Jika ini terjadi, segera laporkan pada petugas, keamanan atau polisi yang berjaga di bandara. Mungkin tidak menjamin koper Anda akan ditemukan, tapi setidaknya Anda sudah punya laporan kehilangan bila si pencuri menyalahgunakan barang-barang Anda untuk hal-hal kriminal, yang mungkin bisa menjerumuskan Anda. Cara paling tepat untuk mencegahnya, adalah secepat mungkin mendatangi penjemputan bagasi segera setelah Anda turun dari pesawat.
Artinya, ada sekitar 357 dari 1.000 penumpang yang kehilangan koper saat dititipkan di bagasi. Kenapa angka tersebut bisa cukup tinggi? Dikutip dari Budget Travel, berikut ini penyebab utama yang membuat koper tak kembali pada pemiliknya saat berpergian dengan pesawat.
1. Label Koper Terlepas
Kemungkinan label koper terlepas bisa selalu terjadi. Entah karena tersangkut di eskalator bagasi, tali terputus saat berjalan dari/ke bagasi atau robek karena gesekan koper lain yang bertumpuk. Hal ini bisa menyebabkan koper Anda salah ditempatkan di penerbangan lain, atau bahkan tak diterbangkan karena tidak ada informasi yang jelas mengenai ke mana tujuan koper itu akan dibawa. Anda bisa mengklaim kehilangan koper pada petugas bandara dengan menjelaskan ciri-ciri koper secara detail. Akan lebih mudah dikenali bila koper Anda memiliki warna terang atau dihias berbagai aksesori (pin, stiker, dan sebagainya).
2. Lupa Diambil Pemiliknya
Ya, koper yang dititipkan di bagasi, bisa saja lupa 'dijemput' pemiliknya. Bisa karena terburu-buru, atau terlalu banyak tas dan barang yang Anda bawa ke kabin sehingga tidak sadar atau satu koper lagi yang tertinggal. Biasanya, petugas bandara akan membawa tas tersebut ke ruang penyimpanan khusus untuk barang yang tertinggal. Jika koper masih dilengkapi tag dan Anda bisa mendeskripsikan ciri-ciri tas dengan jelas, ada kemungkinan koper masih bisa kembali.
3. Petugas Bandara Salah Menuliskan Kode Tujuan
Selalu ada kemungkinan petugas bandara bisa salah menuliskan kode penerbangan, sehingga koper Anda ditempatkan dalam bagasi yang salah. Ketika mengalami kasus tersebut, segera laporkan pada petugas bandara dan beri deskripsi mendetail tentang koper Anda. Pastikan terdapat identitas yang jelas (nama pemilik, alamat, nomor telepon) dalam koper sehingga memudahkan pencarian. Agen bandara akan mendatanya dalam sistem komputer, sehingga bisa dilihat agen lain yang bertugas di penerbangan tempat koper berada dan mengamankannya untuk Anda.
4. Koper Ditempatkan di Pesawat yang Salah
Human error bisa saja terjadi kapan dan di manapun.
5. Dicuri
Penyebab paling banyak hilangnya koper di bandara, adalah karena pencurian. Jika ini terjadi, segera laporkan pada petugas, keamanan atau polisi yang berjaga di bandara. Mungkin tidak menjamin koper Anda akan ditemukan, tapi setidaknya Anda sudah punya laporan kehilangan bila si pencuri menyalahgunakan barang-barang Anda untuk hal-hal kriminal, yang mungkin bisa menjerumuskan Anda. Cara paling tepat untuk mencegahnya, adalah secepat mungkin mendatangi penjemputan bagasi segera setelah Anda turun dari pesawat.