Toko online yang menawarkan produk-produk lokal semakin marak, belum lagi situs-situs pemberi diskon yang secara berkala menawarkan potongan harga yang menggiurkan. Segalanya serba praktis dan mudah,
namun pada akhirnya menjebak kita untuk terus berbelanja dan berbelanja. Akhirnya, kita jadi terdorong untuk membeli karena ingin, bukan karena butuh. Tiba-tiba, Anda tersadar bahwa Anda sudah kecanduan belanja. Bagaimana mengetahui bahwa Anda termasuk dalam orang yang kecanduan belanja?
1. Anda makin sering berbelanja untuk diri sendiri dibanding orang lain
"Seringkali orang melihat barang yang mereka sukai dan cocok untuk temannya sambil berkata, 'Saya juga akan membeli satu untuk saya sendiri, jadi saya tidak perlu kembali lagi nanti'," tukas Leslie Greenman, penasihat keuangan dan penulis buku Dating Our Money: A Women's Guide to Confidence with Money & Men.
1. Anda makin sering berbelanja untuk diri sendiri dibanding orang lain
"Seringkali orang melihat barang yang mereka sukai dan cocok untuk temannya sambil berkata, 'Saya juga akan membeli satu untuk saya sendiri, jadi saya tidak perlu kembali lagi nanti'," tukas Leslie Greenman, penasihat keuangan dan penulis buku Dating Our Money: A Women's Guide to Confidence with Money & Men.
Senada dengan pendapat Greenman, konsultan keuangan dan perencanaan bisnis untuk About.com, Kimberly Amadeo, mengatakan bahwa 60 persen orang mengakui mereka banyak berbelanja untuk diri sendiri saat liburan.
2. Menghabiskan waktu untuk berbelanja
"Hadiah-hadiah yang Anda beli akan segera terlupakan," ungkap Greenman, jadi tak perlu menghabiskan waktu Anda hanya untuk berbelanja. Lebih baik, lakukan hal-hal yang lebih asyik dilakukan, termasuk berkumpul bersama dengan teman-teman. Momen-momen seperti ini akan lebih mudah dikenang.
2. Menghabiskan waktu untuk berbelanja
"Hadiah-hadiah yang Anda beli akan segera terlupakan," ungkap Greenman, jadi tak perlu menghabiskan waktu Anda hanya untuk berbelanja. Lebih baik, lakukan hal-hal yang lebih asyik dilakukan, termasuk berkumpul bersama dengan teman-teman. Momen-momen seperti ini akan lebih mudah dikenang.
3. Anda tak punya budget khusus untuk belanja
"Duduklah dan lihat tagihan kartu kredit Anda. Berpikirlah realistis berapa jumlah uang yang Anda habiskan dalam sebulan karena Anda harus membayar semua tagihan tersebut," ujar Greenman. Sebaiknya tentukan berapa jumlah uang yang bisa Anda simpan per bulannya, sekaligus berapa yang ingin Anda belanjakan, agar Anda tidak berbelanja dengan berlebihan.
4. Terlalu mengandalkan kartu kredit
"Dengan menggunakan ponsel, berbelanja jadi lebih mudah dan nyaman, namun kita jadi lebih sulit untuk melacak pengeluarannya," tukas Greenman. "Rata-rata setiap orang menghabiskan sekitar 12-18 persen lebih banyak jika menggunakan kartu kredit, sehingga lebih baik menggunakan uang tunai agar dapat mengendalikan pengeluaran."
"Duduklah dan lihat tagihan kartu kredit Anda. Berpikirlah realistis berapa jumlah uang yang Anda habiskan dalam sebulan karena Anda harus membayar semua tagihan tersebut," ujar Greenman. Sebaiknya tentukan berapa jumlah uang yang bisa Anda simpan per bulannya, sekaligus berapa yang ingin Anda belanjakan, agar Anda tidak berbelanja dengan berlebihan.
4. Terlalu mengandalkan kartu kredit
"Dengan menggunakan ponsel, berbelanja jadi lebih mudah dan nyaman, namun kita jadi lebih sulit untuk melacak pengeluarannya," tukas Greenman. "Rata-rata setiap orang menghabiskan sekitar 12-18 persen lebih banyak jika menggunakan kartu kredit, sehingga lebih baik menggunakan uang tunai agar dapat mengendalikan pengeluaran."
Sekitar 14 juta orang di Amerika sampai saat ini masih membayar utang liburan tahun lalu. Tak jarang mereka menumpuk hutang kumulatif yang bisa menghancurkan masa depan keuangan keluarga, termasuk pada masa pensiun.
5. Menyembunyikan belanjaan Anda
Seringkali karena tergiur dengan barang-barang di toko, tanpa sadar Anda telah menumpuk banyak barang belanjaan. Akhirnya Anda menyembunyikan belanjaan tersebut karena merasa menyesal atau merasa bersalah telah membeli begitu banyak. "Sebaiknya memang jangan terlalu terfokus pada belanja, karena secara tak langsung Anda sudah kehilangan hadiah yang paling berharga dan tak ternilai harganya, yaitu kasih dan waktu kita," ungkap Greenman.
Seringkali karena tergiur dengan barang-barang di toko, tanpa sadar Anda telah menumpuk banyak barang belanjaan. Akhirnya Anda menyembunyikan belanjaan tersebut karena merasa menyesal atau merasa bersalah telah membeli begitu banyak. "Sebaiknya memang jangan terlalu terfokus pada belanja, karena secara tak langsung Anda sudah kehilangan hadiah yang paling berharga dan tak ternilai harganya, yaitu kasih dan waktu kita," ungkap Greenman.
sumber: Financially Fit