Air mani pria masuk ke tubuh wanita saat pasangan melakukan hubungan intim. Tapi ternyata air mani bukan hanya digunakan untuk proses pembuahan. Perempuan yang sering terkena air mani ternyata lebih sehat
karena air mani punya beberapa manfaat untuk kesehatan perempuan.Air mani adalah cairan yang menyertai sperma dan hanya mengisi 3 persen cairan sperma yang dihasilkan laki-laki. Sisanya adalah air, ditambah dengan sekitar 50 macam senyawa seperti gula (untuk menyehatkan sperma), imunosupresan (untuk menjaga sperma agar tidak dihancurkan oleh sistem kekebalan perempuan), dua hormon seks perempuan dan senyawa yang meningkatkan mood seperti endorfin, estrone, prolaktin, oksitosin, thyrotrpin dan serotonin.
1. Terjadi Efek McClintock
Pada perempuan-perempuan yang tinggal bersama seperti di panti jompo, penjara, biara, bordil, asrama atau barak, menstruasinya terjadi relatif berbarengan dari waktu ke waktu. Diduga, perempuan mendeteksi feromon masing-masing dan entah bagaimana, senyawa ini mempengaruhi hormon perempuan dan membuat menstruasinya tiba di waktu yang relatif sama.
Fenomena ini disebut sebagai Efek McClintock. Namun Gordon Gallup dan Rebecca Burch, dua orang psikolog evolusioner di State University of New York bingung karena menemukan bahwa para lesbian tidak menunjukkan efek McClintock. Keduanya kemudian menyadari bahwa satu-satunya perbedaan nyata antara lesbian dan perempuan heteroseksual adalah perempuan heteroseksual terkena air mani.
2. Sebagai Anti Depresi dan Meningkatkan Suasana Hati
Peneliti kemudian mensurvei 293 orang perempuan di State University of New York tentang hubungan seksnya dengan dan tanpa kondom dan kemudian memberi perempuan kuesioner untuk mengukur suasana hatinya.
Dibandingkan dengan perempuan yang selalu atau biasa menggunakan kondom, perempuan yang tidak pernah menggunakan kondom dan vaginanya terkena air mani menunjukkan suasana hati yang lebih baik secara signifikan dan gejala depresinya lebih sedikit.
Selain itu, dibandingkan dengan perempuan yang tidak pernah melakukan hubungan intim sama sekali, perempuan yang terkena air mani menunjukkan suasana hati yang lebih bagus dan depresi yang lebih sedikit.
Dalam penelitian yang dilansir psychologytoday.com, Kamis (15/12/2011) tersebut menunjukkan:
- Diantara perempuan yang selalu atau biasa menggunakan kondom, sekitar 20 persen melaporkan pikiran untuk bunuh diri.
- Namun di antara perempuan yang hanya kadang-kadang saja menggunakan kondom, prosentase itu jauh lebih rendah, yaitu sebanyak 7 persen.
- Dan di antara perempuan yang tidak pernah menggunakan kondom, hanya 5 persen yang melaporkan keinginan untuk bunuh diri.
Jadi efek antidepresan dalam air mani untuk meningkatkan efek suasana hati terlihat jelas.
3. Mempercepat Pematangan Sel Telur
Selain senyawa antidepresan, air mani juga mengandung dua hormon seks perempuan, yaitu follicle-stimulating hormone (FSH) dan luteinizing hormone (LH). FSH mempercepat pematangan telur dalam ovarium dan LH berperan dalam memicu ovulasi. Nampaknya hal itu terjadi karena evolusi.
Jika melihat kerabat terdekat manusia yakni simpanse, air maninya tidak mengandung FSH atau LH. Tetapi simpanse perempuan yang sedang berovulasi mengalami kemerahan pada pantatnya, menunjukan kesiapan untuk bereproduksi dengan jelas. Sebaliknya, ovulasi pada manusia perempuan relatif tersembunyi, pria tidak tahu kapan perempuan memasuki masa paling subur.
Dibandingkan dengan yang tidak memiliki air mani yang dapat memicu hormon ovulasi, spesies yang air maninya mengandung hormon-hormon ini akan mendapat keuntungan reproduksi yang kecil. Namun air maninya akan mendorong ovulasi dan sperma sehingga lebih besar kemungkinannya membuahi telur.
Sampai saat ini, para ilmuwan percaya bahwa satu-satunya tujuan air mani adalah untuk memelihara dan melindungi sperma dalam perjalanannya untuk pembuahan. Tapi sekarang tampaknya bahwa ovulasi mani membuat perempuan merasa lebih bahagia dan mungkin menjelaskan mengapa banyak perempuan mengalami peningkatan minat seks pada waktu ovulasi.
sumber:http://www.detikhealth.com