Thursday, December 15, 2011

Radja Nainggolan, Sang Permata Batak di Serie-A

Saat ini ada banyak pemain keturunan Indonesia yang berlaga di Eropa. Salah satunya adalah Radja Nainggolan, gelandang Cagliari yang memiliki darah Batak dari ayahnya.

Bulan Januari 2010 menjadi tonggak bersejarah bagi pria keturunan Indonesia, Radja Nainggolan. Untuk pertama kalinya ia bisa berkarir di Serie-A. Klub lamanya, Piacenza yang berlaga di Serie-B meminjamkannya ke Cagliari. Sebelumnya ia sempat digosipkan akan berlabuh ke AS Roma.
Di Cagliari, pria kelahiran Atwerp, Belgia tersebut langsung menjadi andalan. Radja pun merasa senang dengan kepindahannya ke klub papan tengah Serie-A tersebut.

“Saya datang ke Cagliari dengan rasa antusias. Target saya ada bertumbuh dan berkembang di Seri A,” ungkap Radja Nainggolan yang lahir di Antwerp, Belgia   seperti dilansir Goal.
“Saya dapat bermain di segala posisi di lapangan tengah. Saya merasa lebih baik di sisi kiri, tapi saya berharap bisa mendapatkan tempat di dalam tim ini,” harapnya.

Radja benar-benar memenuhi janjinya. Penampilan moncernya di Cagliari membuat banyak klub besar tertarik di antaranya Real Madrid dan AC Milan. Musim ini di Cagliari dia telah mencatat 15 penampilan dan mencetak 2 gol.

Ketua Umum Cagliari, Massimo Cellino sangat yakin jika Radja bisa mempertahankan performanya, ia bisa berseragam Madrid suatu saat nanti. “Saya puas dengan penampilan Nainggolan dan yakin suatu saat di akan mengenakan kostum Los Blancos. Tetapi dia masih muda, baru berusia 22 tahun dan kami akan menahan kepergiannya satu musim lagi,” ujar Cellino mengomentari performa apik Nainggolan.


Selain Madrid, Milan dikabarkan sebagai klub yang sangat tertarik mengincarnya. Dilaporkan La Gazzetta dello Sport, Milan ingin mendatangkan gelandang bertahan baru di bursa transfer musim panas untuk bisa mengisi tempat Gennaro Gattuso kelak. Pemain Belgia keturunan Batak itu menjadi salah satu opsi yang diambil Milan.

Pertimbangan Milan memasukkan nama Radja ke dalam wish list mereka tak lepas dari penampilan impresifnya bersama Cagliari di musim ini. Selain itu, usia Radja juga masih muda, yaitu 22 tahun, yang mana sesuai dengan ambisi Milan meremajakan tim.

Lebih Pilih Timnas Belgia
Radja memiliki keturunan Batak dari ayahnya. Ayahnya, Marius Nainggolan adalah orang Batak sedangkan ibunya, Lizi Bogaerd adalah kelahiran Belgia. Nama Nainggolan merupakan marga Batak dari ayahnya. Darah Batak yang mengalir dalam tubuhnya membuat Radja diharapkan bisa memperkuat timnas Indonesia seperti yang sudah dilakukan Irfan Bachdim dan Christian Gonzales.

Namun sayang harapan pecinta sepakbola nasional itu sepertinya sulit terwujud. Radja lebih memilih mengikuti darah ibunya. Radja telah mencatat 4 penampilan dan 1 gol bersama timnas U-21 Belgia. Ia juga sudah memperkuat timnas senior Belgia dan telah mengawali debut internasionalnya saat Belgia menghadapi Cile di Piala Kirin, 29 Mei 2009.

Meski tak mungkin memberikan sumbangan langsung untuk sepakbola tanah air, namun keberhasilan Nainggolan merangsek ke kompetisi Eropa tentu dapat menjadi suntikan motivasi bagi pesepakbola tanah air. Selamat Radja Nainggolan!!

sumber:http://www.kumahaanjeun.com/2011/04/profil-radja-nainggolan.html