Empat juta halaman surat kabar dari abad ke-18 dan ke-19 kini bisa dibaca secara online di Perpustakaan Inggris. Publik bisa membaca isi 200 judul surat kabar yang terbit dari seluruh Inggris dan Irlandia, termasuk
peristiwa bersejarah seperti pernikahan Victoria dan Albert serta berdirinya kereta api.Menurut Ed King, kepala surat kabar Perpustakaan Inggris, hal ini membuka koleksi yang 'tidak pernah terjadi sebelumnya'. Pencarian arsip koran ini gratis, tetapi saat mengakses halaman tersebut pembaca akan dikenai biaya. Inovasi yang dilakukan Perpustakaan Inggris ini memberikan kemudahan pengunjung untuk mencari informasi.
"Daripada harus melihat item di situs di Perpustakaan, membalik setiap halaman, setiap orang di Inggris dan seluruh dunia akan dapat mengeksplorasi 'tambang emas' bagi mereka sendiri dari cerita dan informasi yang terdapat dalam halaman ini," jelas King. "Kemampuan untuk mencari jutaan artikel akan memberikan hasil yang cepat untuk setiap pengguna yang sebelumnya mungkin telah menjadi pekerjaan rutin mingguan atau bulanan, dalam hitungan detik dengan meng-klik mouse."
Beberapa surat kabar yang bisa dibaca online adalah Aberdeen Journal, Belfast Newsletter, Western Mail, dand Manchester Evening News. Dalam penerbitan surat kabar melalui dunia maya, satu tim menghabiskan waktu setahun di Perpustaakaan Inggris, Colindale, London utara. Mereka melakukan digitalisasi hingga 8.000 halaman per hari. Diharapkan, 40 juta halaman bisa diselesaikan dalam 10 tahun ke depan.