Jaringan internet nirkabel (wireless fidelity/wi-fi) berpotensi merusak kualitas sperma. Demikian kesimpulan penelitian di Cordoba , Argentina , dan Virginia , AS. Peneliti menguji hal itu dengan mengamati sampel sperma
29 pria sehat dan rata-rata berusia 34 tahun.Setiap sampel diletakkan dalam piring laboratorium. Sebagian dari piring itu kemudian ditempatkan di bawah laptop yang tersambung dengan jaringan wi-fi selama 4 jam. Laptop-laptop itu diatur tetap mengunduh informasi dari jaringan selama percobaan.
Hasilnya, sperma yang diletakkan di bawah laptop mengalami kerusakan DNA jika dibandingkan dengan sperma yang diletakkan di tempat lain yang tidak terkoneksi wi-fi. Suhu ruangan itu dibuat konstan yakni 25 derajat celsius.