Thursday, November 24, 2011

10 Pelajaran dari Selebriti dalam Teknik Penjualan ( Selling )

Tidak semua selebriti bisa melakukan selling di atas ketenarannya. Ada yang dikenal sebagai selebriti low profile, tapi ada juga yang sombong. Di depan kamera dan media massa, selebriti bisa menunjukkan sifat dan
tabiat yang bermacam-macam.

Namun, bagaimana selebriti bisa menjualnya dirinya untuk publik? Berikut 10 langkah bagaimana selebriti melakukan selling:

1. Know what your people want and over-deliver
Contoh paling jelas adalah Oprah Winfrey. Oprah memiliki personal brand yang kuat karena dia tahu  pasti apa yang audiens inginkan dan dia memberinya lebih dari yang mereka harapkan. Segmennya di televisi “Oprah’s Facorite Things” menjadi salah satu contohnya.

2. Your products and brand should be all “you.”
Jay-Z di Kanye West’s “Diamonds are Forever” mengatakan “I’m not a businessman” tapi “I’m a business, man.” Merek Jay-Z adalah diri Jay-Z dengan segala aktivitasnya, termasuk aktivitas bisnisnya selain menjadi seorang rapper. Konsistensi menjadi personal brand menjadi penting.

3. Appeal to ethical consumers by keeping charity close.
Pemenang Academi Award Paul Newman memulai karirnya dengan humor. Neman gemar melakukan aktivitas sosial dan filantropi. Sampai suatu ketika, berkat dirinya, Budwisers berhasil menyumbangkan USD 300 juta untuk kegiatan yang sifatnya karitas.

4. There’s nothing wrong with a little shameless self-promotion
Penyanyi Gwen Stefani menyadari promosi dirinya menjadi kunci untuk hype di depan publik. Dia memakai busana dari L.A.M.B khususnya bila tampil di depan umum. Intinya, Gwen Stefani  berani tampil dengan aneka produk yang menurutnya unik dan mempunyai nilai jual.

5. Know your audience
Selebriti muda Justien Bieber berhasil mendapatkan kepopuleran dengan nilai USD 53 juta pada tahun 2010. Artis usia 17 tahun itu terus berada di puncak kepopulerannya karena bisa mengelola audiensnya, khususnya mengerti betul siapa para peganggumnya. Sebab itu, saat manggung di manapun, banyak fans khususnya kaum perempuan remaja dibuatnya gandrung setengah mati.

6. Use your hometown roots to your advantage
Iklan Derek Jeter teranyar adalah iklan Ford. Dia mengendarai kendaran itu melalui jalan-jalan di Kota New York. Hal ini tidak biasa bagi shortstop Yankee yang sering muncul sebagai pahlawan kampung. Jeter mendapatkan banyak manfaa t dengan  mempromosikan aspek lokal.

7. Get creative with your advertising
Setelah talk shownya terbentur dengan slot waktu televisi NBC larut malam, Conan O’Brien menggunakan dukungan publik dengan membentuk teamcoco.com, menjual dagangan, dan meluncurkan tur komedi. Bahkan, untuk meluncurkan pertunjukkan barunya di TBS, ia terbang dengan balon  oranye di seluruh negeri. Orang yang melihatnya dan menaruh infonya di Foursquare diberi lencana khusus dari Conan. Conan berhasil memanfaatkan kampanye online.

8. Be Sincere, honest, and optimistic
Ronald Reagen sebagai presiden ke-40 AS dikenal sebagai pemimpin sekaligus aktor yang kharimatis. Ia mengusung kepribadian yang optimistis dan jujur. Karakter dari dalam inilah yang menguatkan personal brandnya.

9. Extends your 15 Minutes of Frame
Memilih saat yang tepat untuk mem-blow-up ketenaran menjadi penting bagi grup Kardashian yang terdiri dari Kim, Khloe, dan Kourtney. Mereka melakukan buzz marketing ketika produk mereka sedang hangat dibicarakan oleh banyak orang.

10. Stand by what you sell and smile
Suzanne Somers menjadi sosok selebriti yang setia dan komit dengan apa yang senantiasa ia berikan kepada publik, termasuk senyuman. Gonjang-ganjing isu yang menimpannya tak membuatnya patah arang untuk terus tersenyum.