Jumlah penjualan lensa kontak (soft lens) makin hari terus meningkat, terutama di Asia . Sayangnya kepopuleran penggunaan softlens tersebut tidak dibarengi dengan kebiasaan higienis.
Malas membersihkan softlens atau tidur dengan softlens masih terpasang merupakan sedikit dari kebiasaan yang meningkatkan risiko infeksi mata. Berikut adalah daftar kebiasaan buruk yang sebaiknya dibuang jika Anda ingin menjaga kesehatan mata.
1.Softlens sobek dan tertinggal di mata
Bila Anda tidur tanpa melepaskan softlens, esok paginya softlens akan sulit dibuka. Dan jika Anda memaksa untuk melepasnya, risikonya adalah sobek dan menyebabkan sisa sobekannya tertinggal di mata. Hindari mengambil sisa robekan karena bisa melukai kornea mata. Usahakan pergi ke dokter mata untuk melepasnya.
2.Mencuci soflens dengan air keran
Mikroorganisme Acanthamoeba bisa ditemukan di mana saja, termasuk di air keran. Parasit ini bisa menempel pada lensa kontak dan akan memicu infeksi mata yang parah, bahkan kebutaan, jika Anda sering mencuci lensa kontak memakai air keran.
Bila keadaan memaksa Anda tidak bisa menggunakan larutan garam (saline solution), gunakan air minum botolan yang disuling, bukan air mineral. Selain itu gunakan softlens sekali pakai saat akan berenang.
3.Memakai lensa kontak melebihi masa kadaluarsa
Bila Anda sering memakai lensa kontak dengan masa pakai dua minggu untuk satu bulan, besar kemungkinan lensa kontak itu sudah mengandung bakteri. Makin banyak bakteri yang terakumulasi, makin tinggi risikonya terkena infeksi.
Jika Anda terpaksa memakai lensa kontak melebihi masa pakai upayakan agar tidak menggunakannya sampai seminggu. Setelah melepasnya, rendam dalam larutan pembersih dan gosok selama 10 detik. Lalu bilas lagi dengan lebih banyak larutan sebelum menyimpannya dalam tempat.
4.Hanya merendamnya dalam larutan
Larutan disinfektan "no-rub" kini banyak dipilih para pengguna lensa kontak karena dinilai lebih praktis. Padahal dalam studi di tahun 2008 ditemukan dua wabah infeksi mata berat yang dikaitkan dengan penggunaan larutan tanpa gosok tersebut.
Bakteri, jamur, atau debu akan sulit dihilangkan dari permukaan lensa kontak jika kita tidak menggosoknya saat membersihkan. Demikian peringatan yang disampaikan para ahli dalam Journal of Optometry and Vision Science.
Deposit bakteri dan jamur pada lensa kontak ini akan menyebabkan alergi dan infeksi pada mata. Karena itu tetap gosok dan bilas, meski Anda menggunakan larutan "no rub".
1.Softlens sobek dan tertinggal di mata
Bila Anda tidur tanpa melepaskan softlens, esok paginya softlens akan sulit dibuka. Dan jika Anda memaksa untuk melepasnya, risikonya adalah sobek dan menyebabkan sisa sobekannya tertinggal di mata. Hindari mengambil sisa robekan karena bisa melukai kornea mata. Usahakan pergi ke dokter mata untuk melepasnya.
2.Mencuci soflens dengan air keran
Mikroorganisme Acanthamoeba bisa ditemukan di mana saja, termasuk di air keran. Parasit ini bisa menempel pada lensa kontak dan akan memicu infeksi mata yang parah, bahkan kebutaan, jika Anda sering mencuci lensa kontak memakai air keran.
Bila keadaan memaksa Anda tidak bisa menggunakan larutan garam (saline solution), gunakan air minum botolan yang disuling, bukan air mineral. Selain itu gunakan softlens sekali pakai saat akan berenang.
3.Memakai lensa kontak melebihi masa kadaluarsa
Bila Anda sering memakai lensa kontak dengan masa pakai dua minggu untuk satu bulan, besar kemungkinan lensa kontak itu sudah mengandung bakteri. Makin banyak bakteri yang terakumulasi, makin tinggi risikonya terkena infeksi.
Jika Anda terpaksa memakai lensa kontak melebihi masa pakai upayakan agar tidak menggunakannya sampai seminggu. Setelah melepasnya, rendam dalam larutan pembersih dan gosok selama 10 detik. Lalu bilas lagi dengan lebih banyak larutan sebelum menyimpannya dalam tempat.
4.Hanya merendamnya dalam larutan
Larutan disinfektan "no-rub" kini banyak dipilih para pengguna lensa kontak karena dinilai lebih praktis. Padahal dalam studi di tahun 2008 ditemukan dua wabah infeksi mata berat yang dikaitkan dengan penggunaan larutan tanpa gosok tersebut.
Bakteri, jamur, atau debu akan sulit dihilangkan dari permukaan lensa kontak jika kita tidak menggosoknya saat membersihkan. Demikian peringatan yang disampaikan para ahli dalam Journal of Optometry and Vision Science.
Deposit bakteri dan jamur pada lensa kontak ini akan menyebabkan alergi dan infeksi pada mata. Karena itu tetap gosok dan bilas, meski Anda menggunakan larutan "no rub".
sumber: Mens Health