Seiring bertambahnya usia, tentunya mulai bermunculan masalah dengan tubuh termasuk rontoknya rambut. Ada beberapa cara yang dapat memperlambat menipisnya rambut. Sehingga setidaknya ada cara yang dapat
kita lakukan untuk memperlambat kebotakan.Kebotakan seringkali terjadi pada pria. Pada usia 35 tahun, sekitar dua-pertiga pria akan mengalami beberapa kerontokan rambut yang cukup banyak. Sedangkan hampir 85 persen pria akan memiliki rambut yang menipis secara signifikan pada usia 50 tahun.
Meskipun kebotakan dapat disebabkan oleh genetik, namun ada beberapa penyebab kebotakan yang dapat dicegah, seperti kekurangan gizi, infeksi, obat resep, produk kimia rambut, dan bahkan stres emosional. Dengan meminimalkan hal tersebut, sambil memfokuskan pada cara-cara untuk merangsang pertumbuhan, dapat dilakukan untuk mencegah kebotakan.
Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah kebotakan sepert dikutip dari FoxNewsHealth, antara lain:
1. Makan lebih banyak ikan
Ikan tidak hanya kaya dengan protein dan mineral, tetapi juga merupakan sumber yang sangat baik dari asam lemak omega 3 dan vitamin D. Kedua zat gizi tersebut telah dikaitkan untuk mencegah kerontokan rambut pada pasien kemoterapi.
2. Menjaga kadar zat besi
Anemia defisiensi besi lebih umum terjadi pada wanita. Anemia defisiensi besi adalah penyebab terkenal dari kerontokan rambut. Namun mungkin banyak orang yang tidak menyadari bahwa kekurangan zat besi seringkali menyebabkan kerontokan rambut. Dengan menambahkan beberapa makanan kaya zat besi ke dalam diet sehari-hari dapat mencegah kerontokan rambut.
Makanan yang kaya zat besi, seperti bayam, biji labu, quinoa, atau tahu. Makanan-makanan tersebut khususnya penting bagi vegetarian jika sedang melakukan upaya pencegahan rambut rontok. Karena dapat lebih sulit untuk mendapatkan cukup zat besi ketika harus menghindari daging merah atau telur.
3. Mencukupi kebutuhan vitamin B
Vitamin B, seperti biotin, folat, B2, dan B12 juga penting untuk pertumbuhan rambut. Beberapa jenis vitamin B, seperti biotin, sangat penting diresepkan bersama perawatan medis untuk merawat rambut rontok. Jika kekurangan vitamin B atau nutrisi apapun, maka berkonsultasilah dengan dokter.
4. Mengelola stres
Pada suatu waktu, sekitar 85 persen dari rambut di kepala dalam fase perkembangan, sedangkan 15 persen adalah dalam tahap akhir kematian. Peristiwa stres tertentu sebenarnya dapat menghasilkan perubahan siklus alami, yang menyebabkan sebanyak 30-40 persen dari rambut untuk mulai mati. Hasilnya pada 3 bulan kemudian, terlihat peningkatan kerontokan rambut. Stres yang berkepanjangan atau stres kronis dapat menjadi penyebab kerontokan rambut.
5. Baca label obat resep yang dikonsumsi
Kebanyakan pria tahu bahwa kemoterapi dapat menyebabkan rambut rontok. Tetapi sebagian besar tidak menyadari bahwa ada banyak obat resep yang juga dapat menyebabkan rambut rontok. Pengencer darah seperti warfarin, obat rematik, dan obat psikiatri seperti lithium hanya beberapa contoh dari obat-obatan resep yang dapat menyebabkan kerontokan rambut. Pastikan untuk membaca label dari semua obat resep sebelum mengonsumsi obat tersebut.
6. Jaga kebersihan diri
Meskipun bukan merupakan penyebab langsung dari rambut rontok, namun kurangnya kebersihan diri dapat menyebabkan infeksi jamur di kulit kepala, seperti tinea capitis yang menyebabkan rambut rontok. Dengan menjaga kulit kepala dan rambut selalu bersih melalui keramas teratur, maka akan mencegah infeksi jamur dan membantu mencegah kebotakan. Namun keramas terlalu sering juga dapat merusak kelenjar sebaceous dari kulit kepala yang membuat sebum, yang secara alami melembabkan rambut dan kulit.
sumber:detikhealth